Manajemen Risiko

Manajemen Risiko adalah ilmu pengetahuan yang memberikan informasi yang mendasar mengenai konsep risiko dan penerapannya dalam aktivitas perbankan untuk menciptakan nilai bagi bank. Penerapan Manajemen Risiko tidak hanya karena adanya ketentuan regulator, namun juga sesuai dengan kebutuhan dari bank untuk mengelola risiko dalam mencapai sasaran bank.

Penerapan Manajemen Risiko memerlukan informasi tentang peran regulator dan ketentuan Basel Committee yang diadopsi oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan kebutuhan dari bank untuk mengelola risiko dalam mencapai sasaran bank.

Manajemen Risiko Level 1 ini akan memberikan gambaran mengenai pentingnya penerapan proses manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Dalam upaya mencapai tujuan menciptakan nilai tambah bagi bank diperlukan beberapa komponen yang harus dikelola bank, yaitu:

  1. Meningkatkan inovasi produk dan jasa bank.
  2. Melakukan pemasaran yang agresif untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
  3. Menyusun kebijakan dan prosedur yang lengkap sesuai dengan praktek terbaik untuk dijadikan alat melaksanakan prinsip kehati-hatian.
  4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan bersaing.
  5. Mempunyai infrastruktur yang lengkap terkait dengan manajemen data dan sistem informasi.

Manajemen Risiko Level 2 ini akan memberikan gambaran mengenai pentingnya penerapan proses manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Dalam upaya mencapai tujuan menciptakan nilai tambah bagi bank diperlukan beberapa komponen yang harus dikelola bank, yaitu :

  1. Memahami peran manajemen risiko bagi proses penciptaan nilai bagi bisnis bank.
  2. Mengetahui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan melalui penetapan limit dan pengendalian risiko.
  3. Mengetahui perkembangan konsep perhitungan kecukupan modal berdasarkan Basel Committee dan Bank Indonesia.
  4. Memahami peran sistem informasi manajemen dalam implementasi manajemen risiko.

Manajemen Risiko Level 3 ini akan memberikan gambaran mengenai pentingnya penerapan proses manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Dalam upaya mencapai tujuan menciptakan nilai tambah bagi bank diperlukan beberapa komponen yang harus dikelola bank, yaitu :

  1. Memahami peran manajemen risiko dalam menghadapi krisis.
  2. Memahami peran ERM (Enterprise Risk Management) dalam mengelola risiko secara terpadu.
  3. Memahami pengendalian risiko secara terkonsolidasi dengan anak perusahaan sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku.
  4. Menetapkan KPMM (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum) untuk bank dan anak perusahaan secara konsolidasi.
  5. Mengetahui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan melalui penetapan limit dan pengendalian risiko.
  6. Mengetahui perkembangan konsep perhitungan kecukupan modal berdasarkan Basel Committee dan Bank Indonesia.
  7. Memahami peran sistem informasi manajemen dalam implementasi manajemen risiko.

Pages: 1 2 3 4 5 6